Misteri Kematian Aneh Kucing-Kucing di Pulau Kucing Jepang Mulai Tersibak
Ketenangan banyaknya kucing liar di Pulau Umashima atau dikenal juga untuk Aoshima terganggu. Masalahnya figur mirakelus disangka menebarkan toksin serta membuat hewan berbulu itu mati tiba-tiba.
Taktik Memprediksi Angka Keluar Togel Singapura Hari Ini Mencuplik situs Asiaone, Jumat, laporan pertama mengenai kematian kucing tanpa ada diketahui pemicunya tertera pada September 2017. Banyaknya turun sampai kurang dari 30 ekor dalam 2 tahun setelah itu.
Stopping Cruelty to Animal Testament (SCAT), satu organisasi non-profit berbasiskan di Fukuoka, buka penyelidikan sesudah mendapatkan seputar 40 kucing mati. Instansi itu terima beberapa laporan ada ikan dalam kaleng biru dibiarkan di seputar pulau.
Kucing-kucing yang mengonsumsi ikan itu selekasnya jatuh serta mulutnya berbusa sebelum mati. Barisan itu bagikan laporan mereka pada barisan anti-kekejaman pada hewan yang lain, Taisetsuna Nekotachi, yang selanjutnya memberikannya ke polisi pada Oktober tahun kemarin.
Walau demikian, figur penebar toksin masih tetap jadi mirakel sampai seorang reporter dari koran The Mainichi memberikan laporan lihat seorang lelaki lanjut usia menempatkan makanan di pulau itu. Reporter itu sempat juga menanyai lelaki yang disebut.
Si reporter menyebutkan lelaki itu tinggalkan makanan yang sudah diracuni untuk membunuh gagak. Dia menampik waktu disebutkan membidik kucing.
Nama lelaki itu tidak disingkap, tetapi dia dipercaya adalah lelaki berusian seputar 80-an tahun serta adalah masyarakat Kota Kitakyushu.
Polisi sekarang sudah mengirim masalah itu ke Kejaksaan pada 5 Juni 2020. Terduga disebutkan sudah menyalahi beberapa ketentuan perlindungan hewan.
"Hukum perlindungan hewan sudah berlaku mulai 1 Juni dengan hukuman bertambah tegas," kata Direktur SCAT, Sachie Yamazaki pada The Mainichi. Dia mengharap resiko dari masalah ini akan arahkan pada perlindungan bertambah atas kekerasan hewan.
Pulau Aoshima yang memiliki jarak seputar 10 km. dari dermaga Kokura, di utara Kyushu, sudah lama diketahui untuk surga buat beberapa kucing. Populasi kucing disana serta melewati jumlah manusia yang tinggal, cuma 30 orang, sesaat jumlah kucingnya capai seratusan ekor yang umumnya liar.
Sebab keunikannya, pulau itu jadi salah satunya tujuan rekreasi terkenal di Jepang. Walau demikian, wisatawan tidak dapat bermalam, karena tidak ada penginapan atau sarana simpatisan lain buat pelancong.